Tanjung Bayang Makassar

Menatap secerca harapan yang berada jauh disana,berpikir akan sebuah jalan tuk ddapat meraihnya disuatu hari nanti, amin!!!

Pucak Teaching Farm

matahari pagi yang begitu cerah menghangatkan hidup ini

Wall

Bersandar sejenak dari hidup yang cukup berat.

Semangat Art

Seni yang bgitu indah dapat memberikan kita sebuah semangat dalam menjalani hidup ini.

This is me

Berbuatlah segera,sebelum engkau tak mampu lagi berbuat. By : Ibnu Ilmar

Tuesday, April 19, 2011

Monday, April 18, 2011

IRlGASI LUKA

A. Peralatan

1. Sarung tangan steril

2. Kom steril

3. Larutan irigasi (200 - 500 ml sesuai pesanan) dihangatkan pada suhu tubuh

4. Spuit irigasi steril (kateter karet merah steril sebagai penghubung untuk luka dengan lubang kecil)

5. Kom / nierbekken bersih untuk menampung larutan

6. Tray balutan steril dan Set balutan ( gunting, pinset, forsep), nierbekken

7. Bantalan tahan air

8. Jeli pelumas dan spatel lidah (tidak menjadi keharusan)

9. Sarung tangan sekali pakai

10. Set balutan ( gunting, pinset, forsep), Nierbekken

11. Kasa besar, kasa kecil, bantalan kasa

12. Balutan kasa ekstra

13. Plester

14. Kantung plastik untuk sampah

15. Selimut mandi, bantalan tahan air

16. Aseton

PERAWATAN BALUTAN GANGREN

A. Peralatan

1. Sarung tangan steril

2. Sarung tangan sekali pakai

3. Set balutan ( gunting, pinset, forsep, l klem arteri, gunting nekrotomi), nierbekken

4. Duk steril, Kasa besar, Kasa kecil, bantalan kasa

5. Balutan kasa ekstra dan surgipad atau bantalan ABD

6. Kom untuk larutan antiseptik atau larutan pernbersih

7. Nalrium Klorida atau H2O steril

8. Salep yang diresepkan dokter

9. Larutan pembersih yang diresepkan dokter

10. Plester

11. Kantung plastik untuk sarnpah, ember

12. Selimut mandi, Bantalan tahan air,terpal plastic

13. Larutan peroksida (jika diperlukan)

PERAWATAN BALUTAN BASAH KE KERING

A. Peralatan
  1. Sarung tangan steril
  2. Sarung tangan sekali pakai
  3. Set balutan ( gunting, pinset, forsep), nierbekken
  4. Duk steril, kasa besar, kasa kecil, bantalan kasa
  5. Balutan kasa ekstra dan surgipad atau bantalan ABD
  6. Kom untuk larutan antiseptik atau larutan pembersih
  7. Normal satin atau H2O steril
  8. Larutan pembersih yang diresepkan dokter
  9. Pester
  10. Kantung plastik untuk sampah
  11. Selimut mandi, bantalan tahan air
  12. Aseton (jika diperlukan)

PERAWATAN BALUTAN KERING

A.Peralatan
  1. Sarung tangan steril
  2. Sarung tangan sekali pakai
  3. Set balutan ( gunting, pinset, forsep)
  4. Nierbekken
  5. Kasa besar, kasa kecil, bantalan kasa
  6. Balutan kasa ekstra dan surgipad atau bantalan ABD
  7. Kom untuk larutan antiseptik atau larutan pembersih
  8. Salep anti septik (jika diperlukan)
  9. Larutan pembersih yang diresepkan dokter
  10. Larutan garam fisiologis atau H2O steril
  11. Plester
  12. Aseton
  13. Kantung plastik untuk sampah
  14. Selimut mandi

Sunday, April 17, 2011

PEMERIKSAAN LABORATORIUM DAN DIAGNOSTIK

PEMERIKSAAN LABORATORIUM :

A.DARAH
1.SGPT
2.Albuimin
3.Asam Urat
4.Bilirubin (total, direct dan indirect)
5.Estrogen
Pemeriksaan estrogen bertujuan untuk mendeteksi disfungsi ovarium. menopause dan pasca menopause, stres psikogenik. Nilai estrogen meningkar dapat diindikasikan adanya tumor ovarium, adanya kehamilan dan lain¬lain.
Cara:
a. Ambil darah kurang leb:h 5-10 ml dari vena.
b. Masukkan pada tabung atau botol.
c. Berikan label nama dau tanggal.
6.Gas Darah Arteri
Perneriksaan gas daxah arteri bertujuan untuk mendeteksi gangguan keseimbangan asarn-basa yang disceabkan oleh karena gangguan respiratorik atau gangguan metabolik.
Cara:
a. Ambil darah kurang –1-5 ml dari arteri, dengan spuit dan jarum berisikan heparin,
b. Berikan label nama dan tariggal.
7.Gula Darah Puasa
Pemeriksaan gula darah puasa bertu,juan untuk mendeteksi adanya diabetes, atau reaksi hipoglikemik.
Cara:
a. Ambil darah kurang lebih 5-10 ml dari vena.
b. Masukkan ke r3alam tal.rung atau botol.
c. Pt.tasakan rrrakao clar minum 12 jam sebelum pemeriksaan.
8.Gula DarahPostprandia
Pemeriksaan gula darah postpramdial bertujuan untuk mendeteksi adanya diabetes, atau reaksi hipoglikemik, yang dilakukan setelah makan.
Cara:
Ambil darah kurang lebih 5-10 ml dari vena setelah 2 jam setelah makan pagi atau siang.
Masukkan ke dalam tabung atau botol.