Tanjung Bayang Makassar

Menatap secerca harapan yang berada jauh disana,berpikir akan sebuah jalan tuk ddapat meraihnya disuatu hari nanti, amin!!!

Pucak Teaching Farm

matahari pagi yang begitu cerah menghangatkan hidup ini

Wall

Bersandar sejenak dari hidup yang cukup berat.

Semangat Art

Seni yang bgitu indah dapat memberikan kita sebuah semangat dalam menjalani hidup ini.

This is me

Berbuatlah segera,sebelum engkau tak mampu lagi berbuat. By : Ibnu Ilmar

Saturday, June 18, 2011

POSISI DORSAL RECUMBENT

A. Pengertian:

Pada posisi ini, pasien ditempatkan pada posisi terlentang dengan kedua lutut fleksi di atas tempat tidur

B. Tujuan :

1. Perawatan daerah genitalia

2. Pemeriksaan vagina

3. Posisi pada proses persalinan

4. Pemasangan kateter

C. Alat dan Bahan:

1. Bantal

2. Tempat tidur khusus (fungsional bad)

3. Selimut

D. Langkah:

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang

4. Pakaian bawah dibuka

5. Tekuk lutut dan di renggangkan

6. Pasang selimut untuk menutupi area genitalia

7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Sumber;

Perry, Peterson, Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar

Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Buku Saku Praktikum KDM

Wednesday, June 15, 2011

MEMBANTU PASIEN BERJALAN

A. Persiapan :

Perawat mengkaji toleransi pasien terhadap aktivitas, kekuatan, adanya nyeri, koordinasi, dan keseimbangan pasien untuk menentukan jumlah bantuan yang diperlukan pasien.

Aktivitas ini mungkin memerlukan alat, sepertu kruk, tongkat, dan walker. Namun pada prinsipnya perawat dapat melakukan aktivitas ini meskipun tanpa menggunakan alat.

B. Tujuan :

1. Memulihkan kembali toleransi aktivitas

2. Mencegah terjadinya kontraktur sendi dan fleksi otot

C. Alat dan Bahan :

Alat dan bahan yang diperlukan sesuai dengan kondisi pasien.

D. Prosedur :

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. minta pasien untuk meletakkan tangan disamping badan atau memegang telapak tangan perawat.

4. Berdiri disamping pasien dan pegang telapak dan lengan tangan pada bahu pasien.

5. Bantu pasien untuk berjalan

6. Observasi respon pasien saat berdiri dari tempat tidur (frekuensi nadi dan tanda hipotensi ortostatik)

7. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

8. Catat tindakan dan respons pasien.

Sumber;

Perry, Peterson, Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar

Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Buku Saku Praktikum KDM

POSISI LITOTOMI

A. Pengertian:
Pada posisi ini pasien ditempatkan pada posisi terlentang dengan mengangkat kedua kaki dan ditarik keatas abdomen.

B. Tujuan :
1. Pemeriksaan alat genitalia
2. Proses persalinan
3. Pemasangan alat kontrasepsi

C. Alat dan Bahan:
1. Bantal
2. Tempat tidur khusus (fungsional bad)
3. Selimut/kain penutup

D. Langkah:
1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
2. Cuci tangan
3. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang
4. Angkat kedua paha dan terik ke atas abdomen
5. Tungkai bawah membentuk sudut 90 derajat terhadap paha
6. Letakkan bagian lutut/kaki pada penyangga kaki di tempat tidur khusus untuk posisi litotomi
7. Pasang selimut
8. Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

Sumber;
Perry, Peterson, Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar
Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Buku Saku Praktikum KDM

POSISI MIRING (LATERAL)

A. Pengertian:

Pada posisi ini klien miring kiri atau kanan dengan menggunakan sokongan.

B. Tujuan:

1. Menghilangkan tekanan dari tonjolan tulang pada punggung klien

2. Mendistribusikan bagian utama berat badan klien pada panggul dan bahu di bawah.

C. Langkah:

1. Ikuti protokol standar

2. Tempatkan klien pada posisi terlentang di tengah tempat tidur

3. Gulingkan klien menjadi miring

4. Tempatkan bantal di bawah kepala dan leher klien

5. Bawa bilah bahu kedepan

6. Posisikan kedua lengan pada posisi fleksi: lengan atas didukung dengan bantal pada bahu. CATATAN: penurunan rotasi internal dan abduksi bahu, mencegah dislokasi. Posisi ini juga menurunkan edema dependen pada tangan atas. Dengan mendukung kedua lengan pada posisi agak fleksi melindungi sendi dan memperbaiki ventilasi karena dada dapat mudah berekspansi

7. Tempatkan gulungan bantal sejajar pada punggun klien

8. Tempatkan satu atau dua bantal di bawah kaki atas klien, bantal harus mendukung kaki dan lipat paha ke kaki

9. Tempatkan penyokong seperti kantung pasir atau penyangga foot droop, pada kaki klien

10. Lengkapi akhir protokol

Sumber;

Perry, Peterson, Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar

Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Buku Saku Praktikum KDM

POSISI SIMS (SEMI TELUNGKUP)

A. Pengertian:
Pada posisi ini badan klien ditempatkan pada ileum anterior dan humerus dan klavikula.

B. Tujuan:
1. Pada klien tidak sadar untuk meningkatkan drainase lendir dari mulut
2. Memberikan posisi pilihan pada pasien yang imobilisasi atau tirah baring untuk memberikan kenyamanan.

C. Langkah:
1. Ikuti protokol standar
2. Tempatkan klien pada poisisi terlentang di tengah tempat tidur datar
3. Beri pasien posisi lateral dengan sebagian berbaring pada abdomen
4. Tempatkan bantal kecil pada kepala
5. Tempatkan bantal dibawah lengan fleksi klien. Bantal harus lebih dari tangan sampai siku (untuk mencegah rotasi bahu)
6. Tempatkan bantal dibawah tungkai yang fleksi, dengan menyokong tungkai setinggi panggul (mencegah rotasi internal panggul dan adduksi kaki)
7. Tempatkan bantal pasir atau penyokong foot drop melawan kaki klien
8. Lengkapi akhir protokol

Sumber;
Perry, Peterson, Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar
Azis Alimul Hidayat, S.Kp; Buku Saku Praktikum KDM

POSISI TREDELEMBURG

A. Pengertian:

Posisi ini menempatkan pasien di tempat tidur dengan bagian kepala lebih rendah dari bagian kaki.

B. Tujuan :

Melancarkan peredaran darah ke otak


C. Alat dan Bahan:

1. Bantal

2. Tempat tidur khusus (fungsional bad)

3. Balok penopang kaki tempat tidur (opsional)

D. Langkah:

1. Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

2. Cuci tangan

3. Pasien dalam keadaan berbaring terlentang

4. Tempatkan bantal di antara kepala dan ujung tempat tidur pasien

5. Tempatkan bantal dibawah lipatan lutut

6. Tempatkan balok penopang di bagian kaki tempat tidur

7. Atau atur tempat tidur khusu dengan meninggikan bagian kaki pasien

8. Cuci tangan.

(Sumber; Perry, Peterson, Potter; Buku Saku Keterampilan dan Prosedur Dasar)